Tambal Gigi untuk Anak dan Dewasa

Apa Itu Restorasi Gigi?
Restorasi gigi adalah tindakan untuk memperbaiki gigi yang rusak, berlubang, patah, atau aus agar kembali berfungsi dan terlihat seperti semula. Tujuan utamanya adalah mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika gigi yang terganggu. Prosedur ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung tingkat kerusakan gigi dan kebutuhan pasien. Restorasi gigi juga membantu mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.


Persiapan Sebelum Restorasi Gigi
Sebelum melakukan restorasi, dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut pasien terlebih dahulu. Pemeriksaan bisa meliputi pengecekan visual, rontgen, dan pertanyaan tentang keluhan yang dirasakan. Jika ada infeksi atau sisa makanan yang terselip, akan dibersihkan terlebih dahulu. Bila kerusakan cukup parah, dokter mungkin menyarankan perawatan saluran akar (root canal) sebelum restorasi dilakukan.


Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Restorasi
Sebelum restorasi, pasien sebaiknya menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan baik, serta menghindari makanan atau minuman yang terlalu manis atau keras agar tidak memperparah kerusakan. Setelah prosedur, gigi yang telah direstorasi mungkin akan terasa sedikit ngilu atau tidak nyaman selama beberapa hari, terutama saat mengunyah. Namun ini biasanya bersifat sementara. Penting juga untuk menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan.


Jenis tambalan yang tersedia

Tamabalan gigi umumnya menggukan bahan sewarna dengan gigi dan dipilih sesuai dengan jaringan gigi yang rusak, posisi gigi, serta jenis gigi (gigi susu atau gigi permanen). Bahan yang umumnya digunakan untuk menambal gigi adalah composite dan GIC namun pada kasus yang parah dan pasien sering mengeluh tambalan lepas, dokter gigi mungkin dapat menyaran kan untuk dilakukan pembuatan crown gigi.

Scroll to Top